a. Membran Plasma
Pada sel hewan, membran plasma merupakan lapisan paling luar yang membatasi sitoplasma dengan lingkungan sekitarnya, sedangkan pada sel tumbuhan terletak di antara dinding sel dan isi sel sitoplasma. Dengan teknik penyelidikan yang modern, dapat diketahui bahwa membran plasma (lipoprotein) terdiri atas dua lapis lipida dan
Pada sel hewan, membran plasma merupakan lapisan paling luar yang membatasi sitoplasma dengan lingkungan sekitarnya, sedangkan pada sel tumbuhan terletak di antara dinding sel dan isi sel sitoplasma. Dengan teknik penyelidikan yang modern, dapat diketahui bahwa membran plasma (lipoprotein) terdiri atas dua lapis lipida dan
protein yang
letaknya tersebar tak beraturan. Lipida pada membran plasma terutama
berupa fosfolipida (lipidayang bersenyawa dengan fosfat), glikolipida
(lipida yang bersenyawa dengan karbohidrat) dan sterol misalnya
kolesterol. Setiap molekul lipida terdiri atas bagian kepala berupa
fosfat yang bersifat hidrofilik (mampu mengikat molekul air), dan bagian
ekor berupa lemak yang bersifat hidrofobik (menolak molekul air).
Molekul protein, baik yang terletak pada permukaan luar maupun
permukaan dalam disebut protein perifer dan bersifat hidrofilik, molekul protein yang menembus dari permukaan luar sampai ke permukaan dalam disebut protein integral. Bagian protein integral yang terbenam di dalam lapisan lipida bersifat hidrofobik
Ahli biologi sel menggambarkan bahwa protein pada membran merupakan benda padat yang berada pada cairan lemak, seperti botol kosong yang mengapung di atas danau, keduanya selalu bergerak dinamis, yang kemudian dinamakan Fluid Mosaic Model. Adanya senyawa karbohidrat yang terikat pada molekul protein akan menambah sifat hidrofilik pada kedua sisi permukaan membran, hal ini menyebabkan membran plasma bersifat selektif.
Ada molekul-molekul yang dapat melewati membran dari luar ke dalam sel, atau hanya dapat melewati membran dari dalam ke luar ataupun sebaliknya.
Membran sel, selain berfungsi sebagai batas antarsel, juga memiliki beberapa fungsi lain, sebagai berikut:
1) Sebagai pelindung, yaitu melindungi agar isi sel tidak keluar.
2) Mengatur lalu lintas berbagai macam zat karena membran sel bersifat selektif permiabel, dengan cara ini membran sel mempertahankan bentuk, ukuran, dan reaksi-reaksi kimia.
3) Sebagai reseptor (penerima rangsang) dari luar, seperti hormon, bahan kimia, rangsangan mekanik, dan rangsangan listrik.
Molekul protein, baik yang terletak pada permukaan luar maupun
permukaan dalam disebut protein perifer dan bersifat hidrofilik, molekul protein yang menembus dari permukaan luar sampai ke permukaan dalam disebut protein integral. Bagian protein integral yang terbenam di dalam lapisan lipida bersifat hidrofobik
Ahli biologi sel menggambarkan bahwa protein pada membran merupakan benda padat yang berada pada cairan lemak, seperti botol kosong yang mengapung di atas danau, keduanya selalu bergerak dinamis, yang kemudian dinamakan Fluid Mosaic Model. Adanya senyawa karbohidrat yang terikat pada molekul protein akan menambah sifat hidrofilik pada kedua sisi permukaan membran, hal ini menyebabkan membran plasma bersifat selektif.
Ada molekul-molekul yang dapat melewati membran dari luar ke dalam sel, atau hanya dapat melewati membran dari dalam ke luar ataupun sebaliknya.
Membran sel, selain berfungsi sebagai batas antarsel, juga memiliki beberapa fungsi lain, sebagai berikut:
1) Sebagai pelindung, yaitu melindungi agar isi sel tidak keluar.
2) Mengatur lalu lintas berbagai macam zat karena membran sel bersifat selektif permiabel, dengan cara ini membran sel mempertahankan bentuk, ukuran, dan reaksi-reaksi kimia.
3) Sebagai reseptor (penerima rangsang) dari luar, seperti hormon, bahan kimia, rangsangan mekanik, dan rangsangan listrik.
Komentar