Siklus reproduksi pada makhluk hidup ada dua
macam, siklus estrus dan siklus menstruasi. Siklus estrus terjadi pada
mamalia non primata sedangkan siklus menstruasi terjadi pada hewan
primata dan pada manusia.
Perbedaan antara siklus estreus dan siklus menstruasi adalah:
Perbedaan antara siklus estreus dan siklus menstruasi adalah:
1.Perubahan perilaku, pada siklus estrus terlihat adanya perubahan
perilaku pada setiap tahapannya namun pada siklus menstruasi perubahan
perilaku tidak terlalu terlihat.
2.External Bleeding, atau disebut juga dengan pendarahan keluar. Pada siklus menstruasi pendarahan keluar terjadi akibat adanya arteri spiral yang mengalami konstriksi bersamaan dengan luruhnya endometrium bagian (pars) fungsionalis. Pars basalis tidak meluruh dan permukaannya yang berbatasan pars fungsionalis akan diperbaiki pada fase reparasi, sehingga pars fungsionalis beserta arteri spiral akan utuh kembali. Pada fase estrus tidak terjadi pendarahan keluar karena tidak adanya arteri spiral jadi yang terjadi adalah adanya perombakan endometrium dan sel2 yg sudah tidak dibutuhkan akan dimakan oleh sel-sel darah putih pada tubuhnya sendiri.
3.Waktu kawin, Pada hewan yang mengalami siklus estrus perkawinan hanya terjadi pada fase estrus saja sedangkan pada primata dan manusia yang mengalami siklus menstruasi perkawinan dapat terjadi kapan saja.
Pendarahan keluar atau dapat pula disebut dengan external bleeding dapat terjadi pada hewan non primata, namun volume darah yang dikeluarkan hanya sedikit tidak sebanyak pada primata dan manusia. Namun darah yang keluar ini seringkali disalah artikan sbg menstruasi, pendarahan pada hewan mammalia ini disebut pula pseudomenstruasi. Contoh hewan yang mengalami pseudomenstruasi mis. Anjing, kucing, kuda, sapi
2.External Bleeding, atau disebut juga dengan pendarahan keluar. Pada siklus menstruasi pendarahan keluar terjadi akibat adanya arteri spiral yang mengalami konstriksi bersamaan dengan luruhnya endometrium bagian (pars) fungsionalis. Pars basalis tidak meluruh dan permukaannya yang berbatasan pars fungsionalis akan diperbaiki pada fase reparasi, sehingga pars fungsionalis beserta arteri spiral akan utuh kembali. Pada fase estrus tidak terjadi pendarahan keluar karena tidak adanya arteri spiral jadi yang terjadi adalah adanya perombakan endometrium dan sel2 yg sudah tidak dibutuhkan akan dimakan oleh sel-sel darah putih pada tubuhnya sendiri.
3.Waktu kawin, Pada hewan yang mengalami siklus estrus perkawinan hanya terjadi pada fase estrus saja sedangkan pada primata dan manusia yang mengalami siklus menstruasi perkawinan dapat terjadi kapan saja.
Pendarahan keluar atau dapat pula disebut dengan external bleeding dapat terjadi pada hewan non primata, namun volume darah yang dikeluarkan hanya sedikit tidak sebanyak pada primata dan manusia. Namun darah yang keluar ini seringkali disalah artikan sbg menstruasi, pendarahan pada hewan mammalia ini disebut pula pseudomenstruasi. Contoh hewan yang mengalami pseudomenstruasi mis. Anjing, kucing, kuda, sapi
Komentar