Alat yang dibutuhkan
- Alat pengukur tekanan darah (tensimeter, sphygmomanometer). Terdiri alat pengukur berbentuk jarum atau air raksa, dan manset yang direkatkan di lengan atas dan dihubungkan dengan pipa karet ke alat pengukur..
- Stetoskop, jika tidak ada stetoskop dapat dengan rabaan jari.
Cara mengukur tekanan darah
1. Pasang manset pada lengan at
- Alat pengukur tekanan darah (tensimeter, sphygmomanometer). Terdiri alat pengukur berbentuk jarum atau air raksa, dan manset yang direkatkan di lengan atas dan dihubungkan dengan pipa karet ke alat pengukur..
- Stetoskop, jika tidak ada stetoskop dapat dengan rabaan jari.
Cara mengukur tekanan darah
1. Pasang manset pada lengan at
as,
dengan tepi bawah manset terletak 1 jari diatas lipat siku. Ada
beberapa ukuran manset, tapi umumnya yang digunakan hanya satu jenis
ukuran.
2. Pompa manset, sambil meraba arteri radialis sampai denyut nadi teraba, kemudian pompa lagi sampai 30 mmHg lebih tinggi.
3. Pasang stetoskop pada arteri brakialis, atau bila tidak ada gunakan 3 jari tangan untuk meraba arteri brakialis.
4. Turunkan jarum/air raksa perlahan-lahan sambil mendengarkan denyut nadi. Angka yang ditunjukkan ketika bunyi yang pertama muncul adalah tekanan sistolik. Angka yang ditunjukkan ketika denyut nadi menghilang adalah tekanan diastolik. Bila dengan palpasi jari, hanya dapat menentukan tekanan sistolik yaitu pada saat teraba denyut nadi arteri brakialis.
Nilai Normal Tekanan Darah
Dewasa:
Sistolik 130-90 mmHg
Diastolik 90-70
Anak (<12 tahun)
Sistolik: (2 x umur) 80 mmHg
Diastolik: 50-80 mmHg
Tekanan darah yang rendah menunjukkan kegagalan sirkulasi, yang dapat diakibatkan gangguan jantung, kehilangan cairan dan gangguan saraf. Namun karena banyak hal yang mempengaruhi tekanan darah, kita juga harus mempertimbangkan tanda vital lainnya.
2. Pompa manset, sambil meraba arteri radialis sampai denyut nadi teraba, kemudian pompa lagi sampai 30 mmHg lebih tinggi.
3. Pasang stetoskop pada arteri brakialis, atau bila tidak ada gunakan 3 jari tangan untuk meraba arteri brakialis.
4. Turunkan jarum/air raksa perlahan-lahan sambil mendengarkan denyut nadi. Angka yang ditunjukkan ketika bunyi yang pertama muncul adalah tekanan sistolik. Angka yang ditunjukkan ketika denyut nadi menghilang adalah tekanan diastolik. Bila dengan palpasi jari, hanya dapat menentukan tekanan sistolik yaitu pada saat teraba denyut nadi arteri brakialis.
Nilai Normal Tekanan Darah
Dewasa:
Sistolik 130-90 mmHg
Diastolik 90-70
Anak (<12 tahun)
Sistolik: (2 x umur) 80 mmHg
Diastolik: 50-80 mmHg
Tekanan darah yang rendah menunjukkan kegagalan sirkulasi, yang dapat diakibatkan gangguan jantung, kehilangan cairan dan gangguan saraf. Namun karena banyak hal yang mempengaruhi tekanan darah, kita juga harus mempertimbangkan tanda vital lainnya.
Komentar