Serangga menghasilkan feromon, misalnya semut-semut mensekresikannya dari kelenjar di dalam kepalanya.
Hormon ini cepat berdifusi ke segala arah. Feromon dapat tercium oleh
semut-semut lainyang berada beberapa sentimeter dari sumbernya, misalnya
pada jejak semut pekerja yang sedang kembali ke sarang dengan membawa
makanan. Jejak ini menarik dan menuntun semut lain ke sumber makanan.
Feromon diperbarui secara
terus-menerus sepanjang makanan tersebut masih ada. Akan tetapi, bila persediaan mulai menyusut maka semua pembuatan jejak berhenti. Jejak feromon semut menguap dengan cepat sehingga semut lain tidak dapat mencapai tempat itu.
Feromon diperbarui secara
terus-menerus sepanjang makanan tersebut masih ada. Akan tetapi, bila persediaan mulai menyusut maka semua pembuatan jejak berhenti. Jejak feromon semut menguap dengan cepat sehingga semut lain tidak dapat mencapai tempat itu.
Komentar