Apolysis ― Pelepasan kutikula lama. Pada tahap
ini, hormon molting dilepaskan ke dalam haemolymph dan kutikula lama
terpisah dari sel epidermis yang berada di bawahnya. Ukuran epidermis
akan meningkat karena mitosis dan kemudian kutikula baru dihasilkan.
Enzim yang disekresikan oleh sel epidermis mencerna endokutikula lama.
Ecdysis ― Pembentukan kutikula baru. Tahap ini dimulai
Ecdysis ― Pembentukan kutikula baru. Tahap ini dimulai
dengan
pemisahan kutikula lama, biasanya dimulai pada garis tengah sisi dorsal
thoraks. Pemisahan terjadi,terutama, karena tekanan haemolymph yang
dipaksa masuk menuju thoraks oleh kontraksi otot abdomen yang disebabkan
karena serangga menerima udara atau air. Setelah ini, serangga akan
keluar dari kutikula lama.
Sclerotinisasi ― Pengerasan kutikula baru. Kutikula baru yang baru terbentuk, sangat lembut dan pucat sehingga ini merupakan saat yang sangat rentan bagi serangga. Dengan demikian, serangga harus melakukan pengerasan (hardening) terhadap kutikula baru tersebut. Sklerotinisasi terjadi setelah satu atau dua jam, dimana eksokutikula akan mengeras dan menjadi gelap. Pada serangga dewasa, sayap akan berkembang karena kekuatan haemolymph yang masuk melalui vena sayap.
Sclerotinisasi ― Pengerasan kutikula baru. Kutikula baru yang baru terbentuk, sangat lembut dan pucat sehingga ini merupakan saat yang sangat rentan bagi serangga. Dengan demikian, serangga harus melakukan pengerasan (hardening) terhadap kutikula baru tersebut. Sklerotinisasi terjadi setelah satu atau dua jam, dimana eksokutikula akan mengeras dan menjadi gelap. Pada serangga dewasa, sayap akan berkembang karena kekuatan haemolymph yang masuk melalui vena sayap.
Komentar