Keith
Campbell, ilmuwan yang berperan pada hasil kloning domba Dolly
meninggal dunia. Pria berusia 58 tahun itu meninggal pada 5 Oktober
lalu. Demikian pernyataan yang dirilis T
he University of Nottingham pada Kamis (11/10).
Pihak universitas tidak menjelaskan penyebab kematian Campbell. Rencananya jenazah Campbell akan dimakamkan pada 24 Oktober 2012.
Campbell menjadi bagian dari tim peneliti Institut Roslin, dekat Edinburgh, Skotlandia, yang berhasil mengkloning Dolly pada 1996. Kelahiran Dolly sempat mendunia yang kemudian memuncul kontroversi soal etika kloning. Dolly mati pada 2003. Tubuh Dolly dipajang di Museum Nasional Skotlandia.
Campbell tidak tercantum sebagai peneliti utama dalam makalah penelitian Dolly. Namun, Ian Wilmut, pengarah tim Dolly kepada surat kabar The Telegraph pada 2009 mengatakan Campbell pantas mendapatkan penghargaan atas prestasinya.
Campbell belakangan fokus pada penggunaan sel batang dan transplantasi gen sebagai alat untuk mempelajari dan mengobati penyakit. Jose Cibelli, peneliti Michigan State University, mengatakan karya Campbell segera dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa manusia di seluruh dunia.
"Lima tahun ke depan, pasien yang menderita penyakit degeneratif yang sulit sembuh dapat menggunakan teknologi yang diperkenalkan Dr Campbell," kata Cibelli.
sumber : metrotvnews.com
Pihak universitas tidak menjelaskan penyebab kematian Campbell. Rencananya jenazah Campbell akan dimakamkan pada 24 Oktober 2012.
Campbell menjadi bagian dari tim peneliti Institut Roslin, dekat Edinburgh, Skotlandia, yang berhasil mengkloning Dolly pada 1996. Kelahiran Dolly sempat mendunia yang kemudian memuncul kontroversi soal etika kloning. Dolly mati pada 2003. Tubuh Dolly dipajang di Museum Nasional Skotlandia.
Campbell tidak tercantum sebagai peneliti utama dalam makalah penelitian Dolly. Namun, Ian Wilmut, pengarah tim Dolly kepada surat kabar The Telegraph pada 2009 mengatakan Campbell pantas mendapatkan penghargaan atas prestasinya.
Campbell belakangan fokus pada penggunaan sel batang dan transplantasi gen sebagai alat untuk mempelajari dan mengobati penyakit. Jose Cibelli, peneliti Michigan State University, mengatakan karya Campbell segera dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa manusia di seluruh dunia.
"Lima tahun ke depan, pasien yang menderita penyakit degeneratif yang sulit sembuh dapat menggunakan teknologi yang diperkenalkan Dr Campbell," kata Cibelli.
sumber : metrotvnews.com
Komentar